Sumber foto: Pexels
Oleh: Ardian Pratama
Melestarikan lingkungan, menjaga kesehatan dan menghargai kehidupan sesama makhluk hidup adalah jalan hidup yang tak diragukan lagi dari seorang vegan. Akan tetapi, bagaimana jika kalian kadang merasa terintimidasi dari gagasan tersebut? Beberapa ahli memberi pandangan mereka soal ini.
***
Setiap hari ada saja yang memutuskan untuk menjadi vegan. Kasus pencemaran lingkungan, penyiksaan hewan dan diet bebas daging dan produk hewani menjadi alasan fundamental bagi mereka yang memilih jalan ini. Menurut penelitian dari University of Oxford, menjadi vegan adalah "satu-satunya jalan terbesar" untuk mengurangi dampak kerusakan terhadap bumi. Dan sebelum kalian mempertimbangkan untuk tidak makan daging hewan industri, kalian harus tahu bahwa hewan-hewan tersebut sering disuntik dengan antibiotik kuat yang bisa menimbulkan resiko bagi kesehatan manusia.
Tapi, jika kalian suka makan daging, akan sulit memulai menjadi seorang vegan. Beberapa aktivis vegan memberi saran untuk mereka yang ingin berubah.
1. Riset dan Observasi
Henry Firth, bagian dari the vegan social-media sensation Bosh!, memberi penjelasan, "Ini mengenai apa yang benar untukmu dan apa yang mendukung untuk gaya hidupmu". Jadi, lakukanlah semacam penjelajahan ke dunia veganisme untuk lebih mudah masuk ke sana.
Katy Beskow, seorang vegan kawakan dan penulis buku masak, menyarankan melakukan pendekatan bertahap. Saat ini ketersediaan produk vegan sudah banyak tersedia di mana-mana, cobalah dengan perlahan mengganti makananmu dengan alternatif nabati. Dengan begitu, secara tak sadar kalian akan segera berubah.
2. Pandangan Khalayak Umum
Menjadi vegan tidak serta-merta jalan hidupmu ikut turut sehat dan bahagia. Cibiran masyarakat akan selalu hadir di sana. Ada berbagai macam respon yang akan timbul jika kamu memutuskan untuk menjadi vegan, termasuk respon negatif dari orang-orang di sekitarmu. Seperti, "Kok kamu berubah sih?" atau "Sok banget, mau makan saja repot" dan yang lebih parah, "Alah munafik, pasti cuma gaya-gayaan".
Gaz Oakley, seorang Youtuber vegan, berkata, "Jika ada yang berkata buruk mengenai veganisme, jelaskan saja apa itu veganisme. Juga kalian bisa ungkapkan, 'Aku aja gak nyangka bisa begini sampai aku melihat ini atau menemukan ini'. Jangan dilawan atau menyerang kembali argumen mereka. Coba jelaskan kepada mereka dengan baik."
3. Kebutuhan Tubuh
Kalian juga harus mengetahui apa saja asupan yang dibutuhkan oleh tubuh seperti protein, korbohidrat, vitamin, mineral, dan lain-lain. Juga, apa saja fungsi dari setiap senyawa molekul tersebut bagi tubuh manusia. Serta, dampak kekurangannya terhadap kesehatan.
Heather Russel, ahli gizi the Vegan Society, mengatakan tak perlu khawatir untuk menjadi vegan, "Mitos yang umum adalah sulit sekali mendapatkan protein dari produk nabati. Padahal, banyak produk-produk nabati yang mengandung protein esensial atau yang kita sebut dengan asam amino. Sumbernya adalah kacang-kacangan dan biji-bijian."
Untuk kebutuhan lainnya, bisa didapat dari tanaman pangan, sayur-sayuran dan buah-buahan, juga suplemen makanan yang diperkaya.
4. Biaya dan Pengeluaran
Jika kalian memiliki anggaran terbatas, maka jauhilah makanan olahan dan makanan siap saji. Kalian bisa belanja ke pasar dan mengolah makanan kalian sendiri. Tidak harus produk impor, sumber daya lokal tak kalah berkualitas.
"Agar tetap murah, belilah produk nabati yang tidak berada di supermarket atau dikemas dengan mewah, tentu saja itu mahal. Intinya makanlah buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Juga menghemat uang," tambah Firth.
5. Selera Makan
Tentunya kalian sudah tahukan bagaimana rasanya sayur-sayuran? Ya, walaupun kadang ada yang menjijikkan dan tak sedap untuk ditelan, itulah resiko menjadi seorang vegan. Kalian harus menerima itu semua dalam kehidupan keseharian kalian jika memilih jalan hidup tersebut.
Beskow memberi beberapa saran, diantaranyanya makanlah bahan-bahan yang akrab di lidah—bahan alternatif untuk produk hewani, olah bahan tersebut menjadi halus jika kalian tidak suka yang potongan segar (pasta atau saus), atau kalian bisa mencampurinya dengan makanan kesukaan kalian.
Bagaimanapun kalian harus menghadapinya, menjadi vegan atau tidak sama sekali.
Sumber: the Guardian
5 Hal yang Harus Kalian Ketahui Sebelum Memutuskan Menjadi Vegan
Reviewed by Asique
on
6/20/2019
Rating: